Quitter, Camper & Climber

Senin, 26 November 2012



Alkisah ada cerita tentang tiga orang yang bercita-cita mendaki sebuah gunung yang begitu tinggi.
Pada saat akan mendaki ketiganya memasang target untuk sukses hingga ke puncak dan akan menghadapi setiap tantangan. Berangkatlah mereka bertiga di lereng gunung untuk memulai pendakian.
Sayangnya saat berhenti sejenak dan menatap gunung dari kejauhan si A berkata, “Gunung ini terlalu besar untuk ditaklukkan, sepertinya saya bukan orang yang tepat untuk mendaki gunung ini, biarkan saya mencari kegiatan lain saja.”

Tinggallah si B dan C yang tetap bertekad melanjutkan perjalanan. Langkah demi langkah, kesulitan demi kesulitan tidak menghentikan langkah mereka untuk menuju puncak gunung. Di pertengahan perjalanan, mereka berdua mendapati sebuah perkampungan dengan penduduk yang begitu ramah dan bersahabat. Mereka berdua dijamu dan kepala desa menawarkan kenyamanan jika saja mereka mau tinggal di desa tersebut. Hal ini menjadi keputusan si B dan menghentikan pendakian, tetapi tidak sama halnya dengan si C yang tetap melanjutkan perjalanan hingga tiba di puncak.

Cerita yang diambil dari buku "Adversity Quotient: Turning Obstacles into Opportunities" (Paul G Stolz PhD) ini menggambarkan kehidupan kita dalam menuju cita-cita yang diidamkan.

Si A adalah "Quitter" atau orang yang menyerah setelah melihat tantangan yang besar. Quitters biasanya menyalahkan orang lain, merasa terbebani dan membiarkan kesulitan tidak teratasi dalam waktu lama.

Si B adalah "Camper" atau orang yang akan berhenti berjuang ketika sudah menemui titik aman meskipun masih ada target yang akan dicapai.
Mereka pada umumnya pekerja keras dan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas kerja kerasnya. Kemudian mereka menemukan "comfort zone"-nya, menggelar tendanya. 
Mereka membiarkan kesulitan melemahkan mereka, cenderung menyalahkan orang lain bila mereka tegang atau capek, bahkan kehilangan keyakinan bila menghadapi kesulitan hidup yang besar.

Si C adalah "Climber" atau pejuang dan pendaki yang tidak akan berhenti hingga telah sampai di puncak kesuksesan.
Mereka adalah satu dari sedikit orang yang terus belajar, bertumbuh dan berjuang sampai mereka mencapai tahun-tahun keemasan, melihat kebelakang lalu mengatakan, "Aku telah memberikan seluruh potensi diriku".
Mereka tabah dan gigih dalam menjalani hidup.
Alih-alih menyalahkan orang lain, mereka fokus pada penyelesaian masalah.
.
Tipe yang manakah kamu?

1 comments:

  1. Top 10 Casino games: Slots, Blackjack, Roulette - DrMCD
    It was a game that became synonymous 제천 출장안마 with slot 동두천 출장마사지 machines as well as 광주광역 출장샵 live 정읍 출장샵 dealer casinos. It can be found in many more casinos 계룡 출장안마 worldwide.

    BalasHapus

 
Novy Binarti © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting, Forum Jual Beli and Business Solutions