About

The happiest people don't have the best of everything, they just make the best of everything
Enjoy your life... do the best & let God do the rest :)

Think Before You Speak

Senin, 10 Desember 2012


Di Yunani kuno, Socrates terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat.
Suatu hari seorang kenalannya bertemu dengan filsuf besar itu dan berkata, "Tahukah Anda apa yang saya dengar tentang teman Anda?"
"Tunggu sebentar," Socrates menjawab. "Sebelum Anda menceritakan apapun pada saya, saya akan memberikan suatu test sederhana yang disebut Triple Filter Test.

Filter pertama adalah KEBENARAN.
"Apakah Anda yakin bahwa apa yang akan Anda katakan pada saya itu benar?"
"Tidak," jawab orang itu, "Sebenarnya saya HANYA MENDENGAR tentang itu."
"Baik," kata Socrates. "Jadi Anda tidak yakin itu benar. Baiklah sekarang saya berikan filter yang kedua.

Filter ke 2, KEBAIKAN.
Apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu sesuatu yang baik?"
"Tidak, malah sebaliknya..."
"Jadi," Socrates melanjutkan, "Anda akan menceritakan sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin apakah itu benar. Anda masih memiliki satu kesempatan lagi, masih ada satu filter lagi, yaitu filter ke 3.

Filter ke 3, KEGUNAAN.
Apakah yang akan Anda katakan pada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya?"
"Tidak, sama sekali tidak."
"Jadi," Socrates menyimpulkannya, "bila Anda ingin menceritakan sesuatu yang belum tentu benar, bukan tentang kebaikan,dan bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus menceritakan itu kepada saya...??"
Itulah mengapa Socrates dianggap filsuf besar dan sangat terhormat.

Penting bagi setiap dr kita, gunakan triple filter test setiap kali kita mendengar sesuatu. Jika bukan KEBENARAN, bukan KEBAIKAN, dan tidak ada KEGUNAAN positif, maka tidak perlu kita terima. Dan apabila kita terlanjur mendengarnya, jangan sampaikan pada orang lain, dan jangan menyakiti hati orang lain...

Anak Tidur Siang... Perlu Gak Yaaa?

Jumat, 07 Desember 2012


Geregetaaaan... makin hari Annabel tidur siangnya makin susah... maeeeen terus... energinya emang Alkaline kok anak ini :D Tapi kalo gak tidur siang, ntar sore menjelang malam pasti sudah ngantuk... dan sudah bisa dipastikan, tidur siang yang terlambat mengakibatkan tidur malam juga terlambat. Tidur malam terlambat akibatnya gak bisa bangun pagi. Seperti lingkaran setan ( -_-") duuuh *sambil garuk-garuk kepala...
Sebenernya kalau malam tidurnya terlambat, Annabel tetep bisa dibangunkan pagi-pagi, tapi yang ada anaknya lemes & gampang rewel... jadi nggak tega deh :P

Sooo... kalo gak tidur siang, kira2 pengaruhnya apa ya ke Annabel? Apalagi Annabel masih 2 thn... masih balita... Eh waktu googling, ternyata nemu banyak artikel yang mengarahkan, bahwa tidur siang terutama pada balita itu memang perlu :P 
Berikut rangkumannya :

Perlukah anak tidur siang?
Tidur siang itu ternyata penting, karena tidur siang membantu perkembangan psikologis anak. Perilaku anak yang tidak tidur siang lebih signifikan mengalami gejala hiperaktif, gelisah dan depresi. 
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan tidur siang:
1. Mengembalikan kondisi fisik dan mental.
2. Mudah berkonsentrasi.
3. Mudah berkomunikasi dan menangkap pembicaraan.
4. Mudah beradaptasi.

Beberapa orang tua mengganggap bahwa jika anak tidur siang, akan mempengaruhi waktu tidur malamnya. Ini ada benarnya, karena anak memang memiliki kebutuhan total waktu tidur.
·         Usia 1 sampai 3 tahun  
Balita umumnya butuh tidur 10 sampai 13 jam, termasuk tidur siang 1 sampai 3 jam. Hindari anak tidur sejenak sebelum 
jam tidur malamnya, karena akan membuatnya sulit tidur.
·         Usia 3 sampai 5 tahun 
Balita seumur ini, butuh tidur 10 sampai 12 jam sehari. Biasanya masih membutuhkan tidur siang, namun jika tidak memungkinkan, anak Anda butuh tidur malam lebih awal.
·         Usia 5 sampai 12 tahun 
Anak seumur ini, butuh tidur 10 sampai 11 jam sehari. Anak dapat tidur siang 1-2 jam, untuk menghilangkan rasa lelah setelah beraktivitas di sekolah.

Jika anak tidur siang terlalu lama, maka jam tidur malamnya akan berkurang. 
Namun tanpa tidur siang, anak akan cenderung menjadi rewel berkepanjangan, kurang konsentrasi, susah bergaul. 
Anak yang rajin tidur siang, akan lebih tenang dan nyenyak saat tidur dimalam hari, sementara anak yang jarang tidur siang dan sangat kelelahan, justru akan sering terbangun dimalam hari.

Jadi... apakah anak memang harus tidur siang?
Sebaiknya iya, namun bagi anak usia sekolah, pada prinsipnya tidur siang bukan keharusan. Tidak disarankan bila anak mulai tidur pukul 18.00 sore. Sebab, waktu tidur siang yang terlalu dekat dengan waktu tidur malam akan membuat anak tidak siap untuk tidur kembali. Setelah terbangun badannya kembali segar dan tidak bisa tidur malam tepat waktu, akibatnya, keesokan harinya sulit bangun.
Sebaiknya tetapkanlah waktu tidur siang yang teratur, agar pembiasaan semacam itu akan memudahkan anak "menyetel" jam biologisnya. Kalau sudah terbiasa, tanpa disuruh pun anak akan pergi tidur dengan sendirinya

Kualitas tidur saat tidur siang juga berpengaruh. Anak yang tidak tenang saat tidur siang, justru akan merasa lelah saat bangun tidur. Karena itu usahakan agar anak juga mendapatkan kualitas tidur siang yang baik. 


  • Biarkan anak beraktivitas aktif (minimal 1jam) sebelum tidur siang, bila sudah lelah, mulai rewel atau menggosok-gosok matanya, segera ajak anak berbaring di tempat tidurnya.
  • Bila anak sulit tidur, terutama pada balita 3thn ke atas yang lebih suka bermain daripada tidur, berikan dia buku cerita dan biarkan dia bermain dengan tenang di ranjang, sampai tertidur dengan sendirinya.
  • Bagi sebagian anak, musik, cahaya yang redup dan cerita pendek dapat menjadi penghantar tidur yang baik. Jaga agar suhu kamar tetap sejuk dan tenangkan seluruh kondisi rumah.

sumber :
http://meetdoctor.com/article/porsi-tidur-anak-sesuai-dengan-usianya
http://www.ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/56/Bagaimana-mengatasi-anak-sulit-tidur-siang-
http://bpt.sragenkab.go.id/berita/2011/06juni/anaktidursiang.html
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/ajak.balita.tidur.siang/001/001/1479/50/-/4
http://www.tabloid-nakita.com/read/163/haruskah-tidur-siang

Sudah SMART-kah GOAL-mu?

Senin, 03 Desember 2012


Setiap orang pasti punya hal-hal yang ingin dicapai dalam hidupnya. Ada impian-impian yang ingin digapai, entah besar maupun kecil.

Untuk memperbesar kemungkinan kita mencapai tujuan maupun impian itu, ada satu tool manajemen yang bisa kita pakai. Semuanya bermula dari Goal Setting alias penentuan tujuan itu sendiri.
Ini bisa diungkapkan dalam satu kalimat, "GOAL kita harus SMART".
SMART adalah singkatan dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant & Time-bound.

Kita bedah satu persatu yuk:

Specific
Goal kita harus spesifik, tidak terlalu umum.
Goal yang spesifik pada umumnya mampu menjawab lima pertanyaan (5W):
  • What: apa yang ingin Anda capai?
  • Why: mengapa Anda ingin mencapainya, apa tujuan atau keuntungan dari pencapaian tujuan ini?
  • Who: siapa yang terlibat?
  • Where: di mana?
  • Which: persyaratan & batasan-batasannya 

Measurable
Istilah ini menekankan perlunya kriteria yang konkret untuk mengukur pencapaian goal kita.
Dengan kata lain, goal kita harus terukur.

Goal yang terukur pada umumnya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:
  • Seberapa besar?
  • Seberapa banyak?
  • Kapan saya akan tahu kalau goal ini sudah tercapai?

Attainable
Goal kita harus realistis dan bisa dicapai, artinya tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
Pada saat Anda mengidentifikasi goal apa yang paling penting bagi Anda, Anda akan mulai menemukan cara untuk menjadikannya kenyataan.
Anda akan mengembangkan sikap, kemampuan, skill dan kemampuan finansial untuk mencapainya.
Teori mengatakan, goal yang "attainable" akan membuat orang menemukan peluang-peluang untuk membawa mereka lebih dekat pada pencapaian tujuannya.

Supaya bisa menjadi realistis, goal harus mewakili sebuah tujuan yang MAU dan BISA Anda kerjakan.
Goal bisa saja cukup tinggi tapi realistis. Anda adalah satu-satunya orang yang bisa menentukan, seberapa tinggi goal Anda.

Percaya atau tidak, goal yang tinggi seringkali lebih mudah dicapai daripada goal yang rendah.
Ini karena goal yang rendah menggunakan kekuatan motivasi yang rendah pula.
Beberapa goal tersulit yang pernah Anda capai sebenarnya terlihat mudah karena dikerjakan penuh cinta :)

Goal yang "attainable" akan menjawab pertanyaan:
  • How: Bagaimana goal ini bisa dicapai?

Relevant
Goal seorang manajer bank untuk "menjual 50 potong ayam bakar pada jam 4 sore" mungkin Specific, Measureable, Attainable dan Time-bound, tetapi tentunya tidak Relevant.
Seringkali Anda membutuhkan dukungan untuk mencapai tujuan: sumber daya, dukungan moral, atau seseorang yang bisa mengatasi rintangan.
Goal yang relevan dengan atasan Anda, team Anda atau organisasi Anda akan mendapatkan dukungan.
Goal yang sejalan dengan goal orang lain juga bisa dianggap sebagai goal yang relevan.

Goal yang relevan dapat menjawab "Ya" untuk pertanyaan-pertanyaan:
  • Apakah ini cukup berarti?
  • Apakah ini waktu yang tepat?
  • Apakah ini sesuai dengan  upaya/kebutuhan orang lain?
  • Apakah Anda orang yang tepat?


Time-Bound
Goal harus ada tenggat waktunya.Tanpa tenggat waktu, tidak ada "sense of urgency".
Bila Anda ingin bobot Anda turun 10 kg, kapan ingin itu tercapai?
"Kapan-kapan", tidak akan membuat program Anda berhasil :)
Tapi, bila Anda memberikan tenggat waktu, "1 Februari", alam bawah sadar Anda akan mulai bekerja dan dapat akhirnya tujuan Anda akan tercapai.


Goal yang "time-bound" akan menjawab pertanyaan-pertanyaan:
  • When? Kapan?
  • Apakah yang bisa saya lakukan 6 bulan dari sekarang?
  • Apakah yang bisa saya lakukan 1 minggu dari sekarang?
  • Apakah yang bisa saya lakukan sekarang?

So, sudah SMART-kah GOAL-mu?



sumber:
http://topachievement.com/smart.html
http://en.wikipedia.org/wiki/SMART_criteria
http://learnthat.com/2010/03/setting-smart-goals/

Jika anak dibesarkan...

Sabtu, 01 Desember 2012

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mengasihi.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi.
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan kasih dalam kehidupan.
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar damai dengan pikiran.

~ Dorothy Law Nolte ~

8 Langkah Mudah Membuat Smokey Eyes

Selasa, 27 November 2012



Dalam berbagai kesempatan setiap wanita pasti ingin tampil cantik dan seksi. Salah satu bagian tubuh yang bisa menonjolkan keseksian wanita adalah mata. Banyak pilihan make up mata yang bisa mempercantik mata dan memancarkan aura seksi, salah satu yang sekarang sedang populer dan sering dipilih adalah gaya smokey eyes.

Smokey Eyes itu yang bagaimana sih?
Ciri-ciri make up smokey eyes itu adanya perpaduan eyeshadow antara warna gelap & terang (gradasi)… dan di bagian bawah mata ada kesan garis bingkai matanya berbayang (baik dari eyeliner maupun eyeshadow yang diaplikasikan di bawah mata).

Make up smokey eyes bisa mempertegas garis mata dan membuat wanita terlihat lebih seksi. Tapi banyak yang bilang susah… apalagi mata tiap orang kan beda-beda, ada yang sipit, ada yang belok… Ssst, nggak susah kok :D 
Apalagi sebenernya warna smokey eyes itu bisa bermacam-macam lho, gak melulu harus warna coklat kehitam-hitaman ala vampirnya Kristen Stewart ;)
Yuk simak tips yang dibawah ini yaa :)

Pertama-tama siapkan dulu alat2 make up yang dibutuhkan :
1. Eyeliner (sesuaikan dengan warna eyeshadownya yah)
2. Eyeshadow 2-3 warna, aku recomend dari Oriflame OB Colour Pro Eyeshadow Trio... warna-warnanya bagus & soft :)
3. Penjepit bulu mata
4. Maskara berwarna hitam

Langkah-langkah membentuk smokey eyes:

1. Yang pasti siapkan dasar tata rias dulu ya : pelembab – foundation - make up concealer + bedak & pasang bulu mata dulu (jika diperlukan).

2. Bentuk mata dengan eyeliner dengan membentuk garis dari dalam ke luar pada bagian atas dan bawah mata. Untuk yang di bagian bawah mata, bisa disapu dengan jari u/menimbulkan efek bayangan (lihat gbr a).

3. Bubuhkan eyeshadow berwarna gelap pada bagian dalam lipatan kelopak mata/ di bawah tulang mata, dari tengah ke sudut luar atas & bawah mata… lalu sapu dgn jari (lihat gbr b).
Cara memakai eyeshadow yang baik adalah menyapukannya satu arah berulang-ulang, jangan bolak-balik. 

4. Bubuhkan eyeshadow berwarna terang pada bagian dalam lipatan kelopak mata/ di bawah tulang mata, dari pangkal ke tengah, atas & bawah mata. (lihat gbr c).



5. Sapukan kuas eyeshadow/ kalo gak mau repot pake jari juga boleh… ratakan pertemuan warna antara warna gelap & terang di tengah2 kelopak mata agar warnanya berbaur. (lihat gbr d).

6. Jepit bulu mata (kalo yang gak suka pake penjepit skip aja langkah ini).

7. Buat yang suka… aplikasikan eyeshadow berwarna terang (lebih terang drpd perpaduan 2 warna tadi) di atas lipatan/ tulang mata… bisa juga aplikasikan gliter (tapi samar-samar aja yaaah) Buat yang gak suka, skip aja langkah ini. (lihat gbr f).

8. Aplikasikan maskara.

Naaah, sudah jadi deh smokey eyes-nyaaa… :D

Tips :
  • untuk yang matanya sipit bisa pake warna eyeshadow + eyeliner hitam & coklat untuk membuat matanya kelihatan lebih lebar... dan kalo suka ikuti langkah no 7 :P
  • untuk yang matanya sudah belok, bisa pake segala macam warna yah, tapi usahakan eyeshadownya cukup sampai di dalam lipatan kelopak mata ajah
  • buat yang kerepotan pakai eyeliner cair, lebih baik pakai eyeliner pensil yah, karena pengaplikasiannya lebih gampang. eyeliner cair butuh keahlian & latihan terus menerus supaya hasilnya bagus.
  • untuk langkah ke-5 kalo ternyata susah membaurkan 2 warna gelap & terang, gak usah bingung… tempelkan sedikit bedak tabur (tipis2 aja) di area pertemuan warna, lalu ratakan lagi.

Untuk menyempurnakan tata rias, gunakan blush on yang warnanya natural tipis2 saja & lipstik yang warnanya cenderung peach/ pucat/ menyerupai warna bibir.
Intinya kalau menggunakan riasan smokey eyes ini, biarkan mata yang menjadi pusat perhatian
(kalau semuanya menonjol ntar kaya ondel-ondel deh :D wkwkwk)

Untuk lebih jelasnya silakan lihat video di bawah ini : 


OK deh… selamat bereksperimen yaaah ^^

(dari berbagai sumber)

Quitter, Camper & Climber

Senin, 26 November 2012



Alkisah ada cerita tentang tiga orang yang bercita-cita mendaki sebuah gunung yang begitu tinggi.
Pada saat akan mendaki ketiganya memasang target untuk sukses hingga ke puncak dan akan menghadapi setiap tantangan. Berangkatlah mereka bertiga di lereng gunung untuk memulai pendakian.
Sayangnya saat berhenti sejenak dan menatap gunung dari kejauhan si A berkata, “Gunung ini terlalu besar untuk ditaklukkan, sepertinya saya bukan orang yang tepat untuk mendaki gunung ini, biarkan saya mencari kegiatan lain saja.”

Tinggallah si B dan C yang tetap bertekad melanjutkan perjalanan. Langkah demi langkah, kesulitan demi kesulitan tidak menghentikan langkah mereka untuk menuju puncak gunung. Di pertengahan perjalanan, mereka berdua mendapati sebuah perkampungan dengan penduduk yang begitu ramah dan bersahabat. Mereka berdua dijamu dan kepala desa menawarkan kenyamanan jika saja mereka mau tinggal di desa tersebut. Hal ini menjadi keputusan si B dan menghentikan pendakian, tetapi tidak sama halnya dengan si C yang tetap melanjutkan perjalanan hingga tiba di puncak.

Cerita yang diambil dari buku "Adversity Quotient: Turning Obstacles into Opportunities" (Paul G Stolz PhD) ini menggambarkan kehidupan kita dalam menuju cita-cita yang diidamkan.

Si A adalah "Quitter" atau orang yang menyerah setelah melihat tantangan yang besar. Quitters biasanya menyalahkan orang lain, merasa terbebani dan membiarkan kesulitan tidak teratasi dalam waktu lama.

Si B adalah "Camper" atau orang yang akan berhenti berjuang ketika sudah menemui titik aman meskipun masih ada target yang akan dicapai.
Mereka pada umumnya pekerja keras dan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas kerja kerasnya. Kemudian mereka menemukan "comfort zone"-nya, menggelar tendanya. 
Mereka membiarkan kesulitan melemahkan mereka, cenderung menyalahkan orang lain bila mereka tegang atau capek, bahkan kehilangan keyakinan bila menghadapi kesulitan hidup yang besar.

Si C adalah "Climber" atau pejuang dan pendaki yang tidak akan berhenti hingga telah sampai di puncak kesuksesan.
Mereka adalah satu dari sedikit orang yang terus belajar, bertumbuh dan berjuang sampai mereka mencapai tahun-tahun keemasan, melihat kebelakang lalu mengatakan, "Aku telah memberikan seluruh potensi diriku".
Mereka tabah dan gigih dalam menjalani hidup.
Alih-alih menyalahkan orang lain, mereka fokus pada penyelesaian masalah.
.
Tipe yang manakah kamu?

Bam.. Bam...

Jumat, 16 November 2012


Bam-Bam... adalah lagu favoritnya Annabel (2T) saat ini :D 
Sementara anak-anak yang lain suka lagu anak-anak, atau bahkan lagunya Noah... Annabel sukaaaa banget sama lagu Korea yang satu ini... mungkin karena gampang ditiru bunyinya... atau karena ritme lagunya enak buat joged... atau mungkin karena personelnya Super Junior yang ganteng-ganteng...(yang terakhir ini kayanya lebih ke alasan Mamanya deh :D kikikik)

Yang pasti 3x sehari Annabel minta diputerin DVDnya Bam-Bam... kalo gak diputerin... waduh, gak mau makan :D Tapi begitu diputerin sambil ikut joged-joged sekedarnya, mulutnya mangap terus kalau disuapin ^^ hihihi... 



Mamanya bosen sih, tapi demi supaya anak mau makan, gak papa deh... lebih baik daripada Annabel GTM (Gerakan Tutup Mulut), Mamanya bisa lebih repot lagi :P hehehe Ortu mana sih yang gak sedih kalo anaknya GTM, kalo curhat emak-emak di salah satu grup FB soal GTM, pasti deh dibilang ibunya musti kreatif supaya anak mau makan... (berarti daku termasuk mama yang kreatif dong yah... kreatif memanfaatkan situasi :D hehehe)

At least, dengan tetap ada di rumah, kerja sambil jagain anak, Mama jadi tau... mana kesukaan Annabel, mana yang Annabel gak suka... :)
Gak ketar-ketir juga karena Mama tau apa yang Annabel makan... bercermin dari pengalaman adik ipar yang dulu di waktu kecil susah makan, dapat pembantu/ baby sitter yang gak sabar, gak telaten... kelihatannya aja tiap kali makan selalu habis, gak taunya... anaknya tetep GTM & makanannya dibuang buat makan ayam piaraan tetangga (-_-") paraaah...

Nanti kalo Annabel sudah bosen sama Bam-Bam, musti cari taktik yang lain lagi deh :D
This time i quite enjoy parenting... meskipun bosen sama lagunya, tapi gak pernah bosen nonton videonya (yang di bawah ini) ngeliatin cowok2 cakep lagi nyanyi sambil dance ^^ hihihihi jujur... Mama suka banget sm handsome face-nya Si Won.
(kyaaa XD .... Papa jangan cemburu yaaa)

Bekerja dari rumah? Why not?

Kamis, 15 November 2012

Bekerja dari rumah? Bisa loh... seperti saya ini ^^ 
Miliki penghasilan ke-2 tanpa meninggalkan aktivitas yang sudah ada.
Pelajar/ ibu rumah tangga/ karyawan... sampai "pengacara" juga bisa kok memulai bisnis ini... 

didukung dengan fasilitas lengkap dari dBC Network :)

Uang bukan segalanya, tapi dengan adanya uang, lebih banyak pilihan yang bisa kamu miliki... setuju? :)



Telat makan? NutriShake ajah :)

Senin, 12 November 2012

Kemaren aku telat makan, sodara-sodara :D hahahah
Ngapain juga diumumin yah, tapi kan memang mau ngomongin soal ini. Telat makan itu berbahaya buat kesehatan lho, IMHO :D hehehehe. Soalnya kalo telat makan, kita jadi laper... kalo sudah laper, segala sesuatu terlihat nikmat... (ya iyalah) Jangan sampe meja kursi ikut dimakan yaaaa.... itu susah dicerna :D kikikikik

Iyah, jadi ibu rumah tangga itu capek loh, apalagi sambil ngurusin Annabel (2T) yang super aktif, aku juga kerja di rumah. Kadang meskipun sudah berusaha bagi waktu, tetep aja bisa telat makan. Soalnya aku baru bisa makan dengan tenang setelah Annabel selesai makan.
Umur memang sudah 2tahun, tapi untuk makan sendiri... hooo jangan harap! 10 menit pertama memang makan, 10 menit kemudian makanannya disebar kemana-mana sambil lari-lari, joged-joged... Lucu sih tapi juga makan ati... (minumnya tetep teh botol S*sr*) Jadiiii ya harus disuapin deh :P
Kebayang gak sih nyuapin anak sambil ikutan lari-lari atau joged-joged :D kikikikik Makan waktu lama, tapi kalau makanannya habis, Mamanya merasa seperti menang kejuaraan... puassss meskipun perut periiih.

Nah, jeleknya daku punya pencernaan, kalau sudah telat makan, kadang selain perut kembung, kepala pusing, napas juga jadi sesak... parah banget kan!!! 
Tapi untung di rumah sedia NutriShake :) Tuang air 150 ml ditambah es batu dan 1 scoop NutriShake Strawberry... and then shake it... abis itu... apa hayooo? :D ya diminum lah, masa dibuang...
Rasanya enak lho meskipun langsung diminum tanpa ditambah blender buah-buahan dan TARARAAAA... maagku yang tadinya sudah perih, jadi adeeeem :) Gak perlu lagi minum obat maag & 15 menit kemudian bisa makan seperti biasa... setelah makan pun tidak ada keluhan.

Daaaan... ternyata bukan cuma aku yang mengalami ini, suamiku, downlineku di Oriflame pun punya testimoni yang sama lho :) NutriShake memang tokcer, bukan cuma buat ngurusin/gemukin badan, tapi nutrisinya yang komplit bisa menyehatkan pencernaan kita ^^
Coba sendiri deh, kalo gak percaya :D hehehe

 
Novy Binarti © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting, Forum Jual Beli and Business Solutions