About

The happiest people don't have the best of everything, they just make the best of everything
Enjoy your life... do the best & let God do the rest :)

Apakah Anda Mengawali Pagi Hari dengan Motivasi atau Kebiasaan?

Senin, 15 April 2013



"Motivation is what gets you started. 
Habit is what keeps you going."

Motivasi adalah apa yang membuat Anda mulai mengerjakan.
Kebiasaan adalah apa yang membuat Anda terus mengerjakannya.

Artinya : ketika kita termotivasi untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang, apa yang kita kerjakan berulang-ulang tersebut bisa berubah menjadi kebiasaan.

# Motivasi adalah apa yang membuat kita tetap melangkah maju. 
Ini adalah energi di dalam diri dan suara hati yang memberitahu kita untuk terus bergerak dan melakukan sesuatu, bahkan sesederhana seperti bangun tidur di pagi hari. Kita semua sepertinya harus tau (atau sudah tau) apa yang harus kita lakukan untuk mencapai apa yang kita inginkan, untuk berbahagia, hidup sehat dan sejahtera. Tetapi dalam kenyataannya, banyak sebagian besar dari kita tidak benar-benar melakukan apa yang seharusnya kita lakukan.

# Motivasi menentukan apakah kita akan membuat langkah pertama menuju kesuksesan.
Jika kita tidak pernah meninggalkan garis start, kita tidak akan pernah sampai ke garis finish. Bahkan selama prosesnya kita tetap membutuhkan motivasi untuk mencapai garis finish.

# Tanpa motivasi kita akan gagal
Yang paling buruk adalah ketika kita tidak termotivasi karena bersikap apatis dan tidak peduli apakah kita akan sukses ataupun gagal. Kita tidak akan berhasil meraih apapun karena tidak melakukan apapun.

# Motivasi adalah salah satu kata yang sangat mudah untuk diucapkan dan sangat mudah untuk dibahas terus-menerus, tapi tidak begitu mudah untuk didapatkan atau dipertahankan.
Sangatlah wajar apabila suatu ketika kita kehilangan motivasi, bahkan ketika motivasi itu tercetus dari dalam diri kita sendiri. Beberapa dari kita bahkan tidak cukup termotivasi, jadi kita perlu belajar dan terbiasa melakukan rutinitas tertentu setiap hari untuk mendapatkan motivasi. Setelah termotivasi, kita sebaiknya tetap melakukan rutinitas tersebut untuk mempertahankan dan menjaga motivasi kita.

# Motivasi adalah percikan semangat yang kita perlukan setiap hari untuk mengatur strategi dan mencapai tujuan di mana pun kita berada dan apa pun keadaan kita.
Saat kita memegang berbagai tanggung jawab seperti orangtua, pekerjaan, bisnis dan masih banyak lagi, kita mungkin membutuhkan lebih banyak percikan semangat untuk membuat kita terus maju dan menyelesaikan tugas/ pekerjaan. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa semakin sibuk seseorang, semakin termotivasi orang tersebut, karena ia sudah terbiasa melakukan berbagai hal. 


Jadi biarkan kita tetap termotivasi dan jadikan ini sebagai kebiasaan baik yang positif, untuk terus melangkah menggapai kesuksesan. Kita juga dapat membantu orang-orang di sekitar kita karena sikap positif ini dapat menular :D


Ayam atau Bebek

Minggu, 14 April 2013

Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di tepi hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara di kejauhan: “Kuek! Kuek!”

“Dengar,” kata si istri, “Itu pasti suara ayam.”
“Bukan, bukan. Itu suara bebek,” kata si suami.
“Nggak, aku yakin itu ayam,” si istri bersikeras.
“Mustahil. Suara ayam itu ‘kukuruyuuuk!’, bebek itu ‘kuek! kuek!’ Itu bebek, Sayang,” kata si suami dgn disertai gejala-gejala awal kejengkelan.

“Kuek! Kuek!” terdengar lagi.
“Nah, tuh! Itu suara bebek,” kata si suami.
“Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul,” tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.
“Dengar ya! Itu a-da-lah be-bek, B-E-B-E-K. Bebek! Mengerti?” si suami berkata dengan gusar.
“Tapi itu ayam,” masih saja si istri bersikeras.
“Itu jelas-jelas bueeee...bek, kamu... kamu...”

Terdengar lagi suara, “Kuek! Kuek!” sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya. Si istri sudah hampir menangis, “Tapi itu ayam?.”

Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, dan akhirnya, ingat kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, “Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suara ayam kok.”
“Terima kasih, Sayang,” kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya.

“Kuek! Kuek!” terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.

Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar adalah: siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu.

Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele?
Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal “ayam atau bebek”?

Ketika kita memahami cerita tersebut, kita akan ingat apa yang menjadi prioritas kita. Banyak hal jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek. Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin, amat sangat mantap, mutlak bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah? Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuara seperti bebek ! :D

Story By Ajahn Brahm 




 
Novy Binarti © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting, Forum Jual Beli and Business Solutions